Thursday, November 1, 2012

MPLS Over PPPOE

November 01, 2012 Ade Sudaryana


Mumpung ada waktu luang, kali ane mao posting tentang MPLS over PPPOE dengan mikrotik, kebetulan temen gy ada proyek begituan, jadi ane share sedikit tentang MPLS over PPPOE, sebelum kita masuk ke materi, Apa itu MPLS ??? 

Multiprotocol Label Switching (disingkat menjadi MPLS) adalah teknologi penyampaian paket pada jaringan  backbone berkecepatan tinggi. Asas kerjanya menggabungkan beberapa kelebihan dari sistem komunikasi circuit-switched dan packet-switched yang melahirkan teknologi yang lebih baik dari keduanya. Sebelumnya, paket-paket diteruskan dengan protokol routing seperti OSPF, IS-IS, BGP, atau EGP. Protokol routing berada pada lapisan network (ketiga) dalam sistem OSI, sedangkan MPLS berada di antara lapisan kedua dan ketiga.
Prinsip kerja MPLS ialah menggabungkan kecepatan switching pada layer 2 dengan kemampuan routing dan skalabilitas pada layer 3. Cara kerjanya adalah dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan. Label dihasilkan oleh Label-Switching Router dimana bertindak sebagai penghubung jaringan MPLS dengan jaringan luar. Label berisi informasi tujuan node selanjutnya kemana paket harus dikirim. Kemudian paket diteruskan ke node berikutnya, di node ini label paket akan dilepas dan diberi label yang baru yang berisi tujuan berikutnya. Paket-paket diteruskan dalam path yang disebut LSP (Label Switching Path).
Komponen MPLS :
  • Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain.
  • Label Switching Router: MPLS node yang mampu meneruskan paket-paket layer-3
  • MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER): MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang berada diluar MPLS domain
  • MPLS Egress Node: MPLS node yang mengatur trafik saat meninggalkan MPLS domain
  • MPLS ingress Node: MPLS node yang mengatur trafik saat akan memasuki MPLS domain
  • MPLS label: merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS header
  • MPLS node: node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini sebagai control protokol yang akan meneruskan paket berdasarkan label.

MPLS over PPPoE



Contoh Jaringan
Seperti yang Anda lihat dari ca ilustrasi di atas, R2 router adalah server pppoe dan R3 router dan R4 adalah klien pppoe. Tujuan kami adalah untuk menjalankan MPLS pada jaringan ini. Saat menjalankan MPLS melalui PPPoE atau terowongan lain yang Anda harus berurusan dengan isu-isu MTU. Terowongan menambahkan overhead lebih (dalam kasus kami PPPoE menambah 8 byte lagi). Untuk dapat meneruskan paket 1500 byte IP tanpa fragmentasi kita akan membutuhkan antarmuka yang mendukung
1500 (bingkai IP)
+ 8 (PPPoE header)
+ 4 (MPLS header)
= 1512bytes
Dari tabel MTU RouterBoard Anda dapat memeriksa apakah RouterBoard mendukung L2MTU 1512.
Mari mengatakan bahwa R2 adalah RB433 dan klien pppoe terhubung ke ether2. Dari tabel tersebut Anda dapat melihat bahwa max didukung l2MTU untuk antarmuka ini adalah 1522.
Ini berarti bahwa router akan dapat meneruskan paket tanpa fragmentations.
Icon-note.png
Note: Since v5.0 is added proper support for MPLS over PPP. Now by default MPLS is disabled, to enable it go to
/ppp profile menu and set use-mpls=yes


Configuration

R1

/system identity set name=R1

# add loopback interface
/interface bridge 
add name=loopback
/ip address
add address=10.255.255.1/32 interface=loopback
add address=172.16.0.1/30 interface=ether1

#set up ospf
/routing ospf instance
set default redistribute-connected=as-type-1
/routing ospf network
add network=172.16.0.0/30 area=backbone

# set up MPLS/LDP
/mpls interface set 0 mpls-mtu=1512
/mpls ldp
set enabled=yes lsr-id=10.255.255.1 transport-address=10.255.255.1
/mpls ldp interface
add interface=ether1

R2

Perhatikan bahwa kita harus menambahkan antarmuka statis untuk setiap klien PPPoE, karena nantinya interface ini akan ditambahkan ke konfigurasi LDP.

/system identity set name=R2

# add loopback interface
/interface bridge 
add name=loopback
/ip address
add address=10.255.255.2/32 interface=loopback
add address=172.16.0.2/30 interface=ether1

# set up pppoe
/interface pppoe-server server 
add interface=ether2 service-name=mpls max-mru=1500 max-mtu=1500

/ppp secret 
add name=mplsR3 service=pppoe remote-address=192.168.0.2 local-address=192.168.0.1
add name=mplsR4 service=pppoe remote-address=192.168.0.3 local-address=192.168.0.1

/interface pppoe-server
add name="mplsR3" user="mplsR3" service="mpls" 
add name="mplsR4" user="mplsR4" service="mpls"

#set up ospf
/routing ospf instance
set default redistribute-connected=as-type-1
/routing ospf network
add network=172.16.0.0/30 area=backbone
add network=192.168.0.2/32 area=backbone
add network=192.168.0.3/32 area=backbone

# set up MPLS/LDP
/mpls interface set 0 mpls-mtu=1512
/mpls ldp
set enabled=yes lsr-id=10.255.255.2 transport-address=10.255.255.2
/mpls ldp interface
add interface=ether1
add interface=mplsR3
add interface=mplsR4


R3

/system identity set name=R3

# add loopback interface
/interface bridge 
add name=loopback
/ip address
add address=10.255.255.3/32 interface=loopback

# set up pppoe
/interface pppoe-client 
add name="mplsR3" max-mtu=1500max-mru=1500 interface=ether2 user="mplsR3" service-name=mpls

#set up ospf
/routing ospf instance
set default redistribute-connected=as-type-1
/routing ospf network
add network=192.168.0.1/32 area=backbone

# set up MPLS/LDP
/mpls interface set 0 mpls-mtu=1512
/mpls ldp
set enabled=yes lsr-id=10.255.255.3 transport-address=10.255.255.3
/mpls ldp interface
add interface=mplsR3

R4

/system identity set name=R4

# add loopback interface
/interface bridge 
add name=loopback
/ip address
add address=10.255.255.4/32 interface=loopback

# set up pppoe
/interface pppoe-client 
add name="mplsR4" max-mtu=1500 max-mru=1500 interface=ether2 user="mplsR4" service-name=mpls

#set up ospf
/routing ospf instance
set default redistribute-connected=as-type-1
/routing ospf network
add network=192.168.0.1/32 area=backbone

# set up MPLS/LDP
/mpls interface set 0 mpls-mtu=1512
/mpls ldp
set enabled=yes lsr-id=10.255.255.4 transport-address=10.255.255.4
/mpls ldp interface
add interface=mplsR4

Testing

Pada awalnya pastikan klien pppoe terhubung berhasil

[admin@R2] /ppp active> print 
Flags: R - radius 
 #   NAME         SERVICE CALLER-ID         ADDRESS         UPTIME   ENCODING  
 0   mplsR3       pppoe   00:0C:42:21:F1:EA 192.168.0.2     46m                
 1   mplsR4       pppoe   00:0C:42:21:F1:ED 192.168.0.3     46m55s  

Periksa apakah OSPF berjalan dengan baik
[admin@R2] /routing ospf neighbor> print 
 0 router-id=10.255.255.1 address=172.16.0.1 interface=wlan1 priority=1 
   dr-address=172.16.0.2 backup-dr-address=172.16.0.1 state="Full" 
   state-changes=5 ls-retransmits=0 ls-requests=0 db-summaries=0 
   adjacency=5m19s 

 1 router-id=10.255.255.3 address=192.168.0.2 interface=mplsR3 priority=1 
   dr-address=0.0.0.0 backup-dr-address=0.0.0.0 state="Full" state-changes=4 
   ls-retransmits=0 ls-requests=0 db-summaries=0 adjacency=49m33s 

 2 router-id=10.255.255.4 address=192.168.0.3 interface=mplsR4 priority=1 
   dr-address=0.0.0.0 backup-dr-address=0.0.0.0 state="Full" state-changes=4 
   ls-retransmits=0 ls-requests=0 db-summaries=0 adjacency=50m31s 

Pastikan LDP berjalan

[admin@R2] /mpls ldp neighbor> print 
Flags: X - disabled, D - dynamic, O - operational, T - sending-targeted-hello, 
V - vpls 
 #      TRANSPORT       LOCAL-TRANSPORT PEER                       SEN
 0 DO   10.255.255.3    10.255.255.2    10.255.255.3:0             no 
 1 DO   10.255.255.4    10.255.255.2    10.255.255.4:0             no 
 2 DO   10.255.255.1    10.255.255.2    10.255.255.1:0             no 
[admin@R2] /mpls forwarding-table> print 
Flags: L - ldp, V - vpls, T - traffic-eng 
 #   IN-LABEL      OUT-LABELS  DESTINATION                    I NEXTHOP        
 0   expl-null    
 1 L 20                        192.168.0.1/32                 m 192.168.0.3    
 2 L 21                        10.255.255.4/32                m 192.168.0.3    
 3 L 22                        10.255.255.3/32                m 192.168.0.2    
 4 L 23                        10.255.255.1/32                w 172.16.0.1     
 5 L 24                        192.168.88.0/24                w 172.16.0.1  

Sekarang kita dapat memeriksa apakah packet switching bekerja seperti yang diharapkan
[admin@R4] /mpls ldp neighbor> /tool traceroute 10.255.255.1 src-address=10.255.255.4
     ADDRESS                                    STATUS
   1     192.168.0.1 13ms 19ms 143ms
                      mpls-label=23
   2    10.255.255.1 38ms 15ms 14ms

Untuk lebih jelasnya bisa langsung klik disini.

sekian dulu yaa dari ane,, klo ada kesempatan ane posting yang laen lagi.

Salam


Monday, October 1, 2012

Seluk-Beluk mengenai Fiber Optik dan Prinsip Kerjanya

October 01, 2012 Ade Sudaryana



Apa itu Fiber Optik ???
Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.

Sejarah Singkat Fiber Optik nech + bagian-bagiannya
Kira-kira lebih dari 20 tahun yang lalu, kabel serat optik (Fiber Optic) telah mengambil alih dan mengubah wajah teknologi industri telepon jarak jauh maupun industri automasi dengan pengontrolan jarak jauh. Serat optik juga memberikan peranan besar membuat Internet dapat digunakan di seluruh dunia.
Ketika serat optik menggantikan tembaga (copper) sebagai long distance calls maupun internet traffic yang secara tidak langsung berdampak pada penurunan biaya produksi. Untuk memahami bagaimana sebuah kabel serat optik bekerja, sebagai contoh coba bayangkan sebuah sedotan plastik atau pipa plastik panjang fleksible berukuran besar. Bayangkan pipa tersebut mempunyai panjang seratus meter dan anda melihat kedalam dari salah satu sisi pipa. Seratus meter di sebelah sana seorang teman menghidupkan lampu senter dan diarahkan kedalam pipa. dikarenakan bagian dalam pipa terbuat dari bahan kaca sempurna, maka cahaya senter akan di refleksikan pada sisi yang lain meskipun bentuk pipa bengkok atau terpilin masih dapat terlihatpantulan cahaya tersebut pada sisi ujungnya. Jika misalnya seorang teman anda menyalakan cahaya senter hidup dan mati seperti kode morse, maka anda dan teman anda dapat berkomunikasi melalui pipa tersebut. Seperti itulah prinsip dasar dari serat optik atau yang biasa dikenal dengan nama fiber optic cable.
  • Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang dimana pengiriman sinar dilakukan.
  • Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
  • Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari kerusakan.
Jenis-jenis Fiber Optik
1.  Fiber Optik Single Mode 
    Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550 nanometer)

2.  Fiber Optik Multi Mode 
    Mempunyai inti yang lebih besar(berdiameter 0.0025 inch atau 62.5 micron) dan berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 850-1300 nanometer)




Cara Kerja Fiber Optik
Sebuah kabel fiber optik terbuat dari serat kaca murni, sehingga meskipun kabel mempunyai panjang sampai beratus2 meter, cahaya masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya. Helai serat kaca tersebut didesain sangat halus,ketebalannya kira-kira sama dengan tebal rambut manusia. Helai serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers plastic coating) dengan melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin disekitar serat kaca.
Cermin ini menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca).
sama seperti jika kita berada pada ruangan gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian anda mengarahkan cahaya senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca , maka cahaya senter akan tembus ke luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke dalam ruangan. demikian pada serat optik, cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.

Untuk mengirimkan percakapan2 telepon melalui serat optik, suara analog di rubah menjadi sinyal digital.  Sebuah laser transmitter pada salah satu ujung kabel on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal. System fiber optik Modern dengan single laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second. Atau bisa dikatakan laser transmitter on dan off jutaan kali /second.
System terbaru laser transmitter dapat mentransmitkan warna2 yang berbeda untuk mengirimkan beragam sinyal digital dalam fiber optik yang sama.


Kabel fiber optik modern dapat membawa sinyal digital dengan jarak kurang lebih 60 mil (sekitar 100 Km). Pada jalur distribusi jarak jauh biasanya terdapat peralatan tambahan (equipment hut) setiap 40-60 mil,yang berfungsi pick-up equipment yang akan menampung, menguatkan sinyal, dan kemudian me- retransmit-kan sinyal ke equipment selanjutnya.  




source : http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=8689910 

 

Struktur Dasar Komputer

October 01, 2012 Ade Sudaryana


Ini lanjutan tugas kuliah saya matkul Arsitektur komputer tentang Arsitektur komputer, maka dari itu sekalian saja saya posting ke blog ini guna sharing kepada teman-teman yang membutuhkan,,
Oke kita langsung aja kita ke TKP!!!

Suatu sistem komputer terdiri dari lima unit struktur dasar, yaitu:
  • Unit masukan (Input Unit)
  • Unit kontrol (Control Unit)
  • Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU)
  • Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit)
  • Unit keluaran (Output Unit)
Control Unit dan ALU membentuk suatu unit tersendiri yang disebut Central Processing Unit (CPU). Hubungan antar masing-masing unit yang membentuk suatu sistem komputer dapat dilihat pada gambar berikut:

Data diterima melalui Input Device dan dikirim ke Memory. Di dalam Memory data disimpan dan selanjutnya diproses di ALU. Hasil proses disimpan kembali ke Memory sebelum dikeluarkan melalui Output Device. Kendali dan koordinasi terhadap sistem ini dilakukan oleh Control Unit. Secara ringkas prinsip kerja komputer adalah Input – Proses – Output, yang dikenal dengan singkatan IPO.
Fungsi Utama dari masing-masing Unit akan dijelaskan berikut ini:
  • Unit Masukan (Input Unit)
    Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan diteruskan ke Memory / penyimpanan. Dalam hubungan ini dikenal istilah peralatan masukan (input device) yaitu alat penerima dan pembaca masukan serta media masukan yaitu perantaranya.
  • Unit Kontrol (Control Unit)
    Berfungsi untuk melaksanakan tugas pengawasan dan pengendalian seluruh sistem komputer. Ia berfungsi seperti pengatur rumah tangga komputer, memutuskan urutan operasi untuk seluruh sistem, membangkitkan dan mengendalikan sinyal-sinyal kontrol untuk menyesuaikan operasi-operasi dan arus data dari bus alamat (address bus) dan bus data (data bus), serta mengendalikan dan menafsirkan sinyal-sinyal kontrol pada bus kontrol (control bus) dari sistem komputer. Pengertian mengenai bus dapat dilihat di bagian bawah halaman ini.
  • Unit Logika & Aritmatika (Arithmetical & Logical Unit)
    Berfungsi untuk melaksanakan pekerjaan perhitungan atau aritmatika & logika seperti menambah, mengurangi, mengalikan, membagi dan memangkatkan. Selain itu juga melaksanakan pekerjaan seperti pemindahan data, penyatuan data, pemilihan data, membandingkan data, dll, sehingga ALU merupakan bagian inti dari suatu sistem komputer. Pada beberapa sistem komputer untuk memperingan dan membantu tugas ALU dari CPU ini diberi suatu peralatan tambahan yang disebut coprocessor sehingga khususnya proses perhitungan serta pelaksanaan pekerjaan pada umumnya menjadi lebih cepat. Pengertian mengenai coprocessor dapat dilihat di bagian bawah halaman ini.
  • Unit Memori / Penyimpan (Memory / Storage unit)
    Berfungsi untuk menampung data/program yang diterima dari unit masukan sebelum diolah oleh CPU dan juga menerima data setelah diolah oleh CPU yang selanjutnya diteruskan ke unit keluaran. Pada suatu sistem komputer terdapat dua macam memori, yang penamaannya tergantung pada apakah alat tersebut hanya dapat membaca atau dapat membaca dan menulis padanya. Bagian memori yang hanya dapat membaca tanpa bisa menulis padanya disebut ROM (Read Only Memory), sedangkan bagian memori yang dapat melaksanakan membaca dan menulis disebut RAM (Random Access Memory).
  • Unit Keluaran (Output Unit)
    Berfungsi untuk menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori. Seperti halnya pada unit masukan maka pada unit keluaran dikenal juga istilah peralatan keluaran (Output device) dan media keluaran (Output media).


source : http://radmarssy.wordpress.com

Struktur Sistem Operasi Komputer

October 01, 2012 Ade Sudaryana


Ini lanjutan tugas kuliah saya matkul Arsitektur komputer tentang Arsitektur komputer, maka dari itu sekalian saja saya posting ke blog ini guna sharing kepada teman-teman yang membutuhkan,,
Oke kita langsung aja kita ke TKP!!!

 
Struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi menjadi:
  • Sistem Operasi Komputer.
  • Struktur I/O.
  • Struktur Penyimpanan.
  • Storage Hierarchy.
  • Proteksi Perangkat Keras.
  

Sistem Operasi Komputer
Dewasa ini sistem komputer multiguna terdiri dari CPU (Central Processing Unit); serta sejumlah device controller yang dihubungkan melalui bus yang menyediakan akses ke memori. Setiap device controller bertugas mengatur perangkat yang tertentu (contohnya disk drive, audio device, dan video display). CPU dan device controller dapat dijalankan secara bersamaan, namun demikian diperlukan mekanisme sinkronisasi untuk mengatur akses ke memori.
Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot, terdapat sebuah program awal yang mesti dijalankan. Program awal ini disebut program bootstrap. Program ini berisi semua aspek dari sistem komputer, mulai dari register CPU, device controller, sampai isi memori.
Interupsi merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software) minta “dilayani” oleh prosesor. Apabila terjadi interupsi maka prosesor menghentikan proses yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service routine untuk melayani interupsi tersebut. Setelah selesai mengerjakan service routine maka prosesor kembali melanjutkan proses yang tertunda.

Struktur Sistem Operasi
Komponen-komponen Sistem
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama. Namun menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah sistem operasi modern mempunyai komponen sebagai berikut:
• Managemen Proses.
• Managemen Memori Utama.
• Managemen Secondary-Storage.
• Managemen Sistem I/O.
• Managemen Berkas.
• Sistem Proteksi.
• Jaringan.
• Command-Interpreter system.

Managemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses seperti:
• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
• Menunda atau melanjutkan proses.
• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

Managemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen memori seperti:
• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
• Memilih program yang akan di-load ke memori.
• Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.

Managemen Secondary-Storage
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan disk.

Managemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
• Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
• Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras I/O tertentu.

Managemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:
• Pembuatan dan penghapusan berkas.
• Pembuatan dan penghapusan direktori.
• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
• Memetakan berkas ke secondary storage.
• Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
• membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
• specify the controls to be imposed.
• provide a means of enforcement.

Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan:
• Computation speed-up.
• Increased data availability.
• Enhanced reliability.

Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Layanan Sistem Operasi
Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk “load” program ke memori dan menjalankan program. Operasi I/O: pengguna tidak dapat secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem manipulasi berkas dalah kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, and menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih). Deteksi error adalah menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi “error”, perangkat keras mau pun operasi.
Efesisensi penggunaan sistem:
• Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna atau job yang jalan pada saat yang bersamaan.
• Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna dikontrol aksesnya ke sistem).
• Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya (keadilan atau kebijaksanaan).

System Calls
System call menyediakan interface antara program (program pengguna yang berjalan) dan bagian OS. System call menjadi jembatan antara proses dan sistem operasi. System call ditulis dalam bahasa assembly atau bahasa tingkat tinggi yang dapat mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakan system call: read, write => operasi I/O untuk berkas.
Sering pengguna program harus memberikan data (parameter) ke OS yang akan dipanggil. Contoh pada UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi:
• Melalui registers (sumber daya di CPU).
• Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table tsb ditunjuk oleh pointer yang disimpan di register.
• Push (store) melalui “stack” pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada stack tsb.

Mesin Virtual
Sebuah mesin virtual (Virtual Machine) menggunakan misalkan terdapat sistem program => control program yang mengatur pemakaian sumber daya perangkat keras. Control program = trap System call + akses ke perangkat keras. Control program memberikan fasilitas ke proses pengguna. Mendapatkan jatah CPU dan memori. Menyediakan interface “identik” dengan apa yang disediakan oleh perangkat keras => sharing devices untuk berbagai proses.
Mesin Virtual (MV) (MV) => control program yang minimal MV memberikan ilusi multitasking: seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan MV. MV memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine (tergantung proses pengguna) => flexible dan lebih mudah untuk pengaturan. Jika setiap pengguna diberikan satu MV => bebas untuk menjalankan OS (kernel) yang diinginkan pada MV tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer. Contoh: IBM VM370: menyediakan MV untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS, CICS, dll. Masalah: Sharing disk => OS mempunyai sistem berkas yang mungkin berbeda. IBM: virtual disk (minidisk) yang dialokasikan untuk pengguna melalui MV.
Konsep MV menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem, dikarenakan tiap MV terpisah dari MV yang lain. Namun, hal tersebut menyebabkan tidak adanya sharing sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk diimplementasi sehubungan dengan usaha yang diperlukan untuk menyediakan duplikasi dari mesin utama.
Perancangan Sistem dan Implementasi
Target untuk pengguna: sistem operasi harus nyaman digunakan, mudah dipelajari, dapat diandalkan, aman dan cepat. Target untuk sistem: sistem operasi harus gampang dirancang, diimplementasi, dan dipelihara, sebagaimana fleksibel, error, dan efisien.
Mekanisme dan Kebijaksanaan:
• Mekanisme menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan. Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
• Kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan.
Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
Implementasi Sistem biasanya menggunakan bahas assembly, sistem operasi sekarang dapat ditulis dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Kode yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi: dapat dibuat dengan cepat, lebih ringkas, lebih mudah dimengerti dan didebug. Sistem operasi lebih mudah dipindahkan ke perangkat keras yang lain bila ditulis dengan bahasa tingkat tinggi.
System Generation (SYSGEN)
Sistem operasi dirancang untuk dapat dijalankan di berbagai jenis mesin; sistemnya harus di konfigurasi untuk tiap komputer. Program SYSGEN mendapatkan informasi mengenai konfigurasi khusus dari sistem perangkat keras.
• Booting: memulai komputer dengan me-load kernel.
• Bootstrap program: kode yang disimpan di code ROM yang dapat menempatkan kernel, memasukkannya kedalam memori, dan memulai eksekusinya.

Rangkuman
Sistem operasi telah berkembang selama lebih dari 40 tahun dengan dua tujuan utama. Pertama, sistem operasi mencoba mengatur aktivitas-aktivitas komputasi untuk memastikan pendayagunaan yang baik dari sistem komputasi tersebut. Kedua, menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan jalankan dari program.
Pada awalnya, sistem komputer digunakan dari depan konsul. Perangkat lunak seperti assembler, loader, linkerdan compiler meningkatkan kenyamanan dari sistem pemrograman, tapi juga memerlukan waktu set-up yang banyak. Untuk mengurangi waktu set-up tersebut, digunakan jasa operator dan menggabungkan tugas-tugas yang sama (sistem batch). Sistem batch mengizinkan pengurutan tugas secara otomatis dengan menggunakan sistem operasi yang resident dan memberikan peningkatan yang cukup besar dalam utilisasi komputer. Komputer tidak perlu lagi menunggu operasi oleh pengguna. Tapi utilisasi CPU tetap saja rendah. Hal ini dikarenakan lambatnya kecepatan alat-alat untuk I/O relatif terhadap kecepatan CPU. Operasi off-line dari alat-alat yang lambat bertujuan untuk menggunakan beberapa sistem reader-to-tape dan tape-to-printer untuk satu CPU.
Untuk meningkatkan keseluruhan kemampuan dari sistem komputer, para developer memperkenalkan konsep multiprogramming. Dengan multiprogramming, beberapa tugas disimpan dalam memori dalam satu waktu; CPU digunakan secara bergantian sehingga menambah utilisasi CPU dan mengurangi total waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Multiprogramming, yang dibuat untuk meningkatkan kemampuan, juga mengizinkan time sharing. Sistem operasi yang bersifat time-shared memperbolehkan banyak pengguna untuk menggunakan komputer secara interaktif pada saat yang bersamaan. Komputer Personal adalah mikrokomputer yang dianggap lebih kecil dan lebih murah dibandingkan komputer mainframe. Sistem operasi untuk komputer-komputer seperti ini diuntungkan oleh pengembangan sistem operasi untuk komputer mainframe dalam beberapa hal. Namun, semenjak penggunaan komputer untuk keperluan pribadi, maka utilisasi CPU tidak lagi menjadi perhatian utama. Karena itu, beberapa desain untuk komputer mainframe tidak cocok untuk sistem yang lebih kecil.
Sistem parallel mempunyai lebih dari satu CPU yang mempunyai hubungan yang erat; CPU-CPU tersebut berbagi bus komputer, dan kadang-kadang berbagi memori dan perangkat yang lainnya. Sistem seperti itu dapat meningkatkan throughput dan reliabilititas. Sistem hard real-time sering kali digunakan sebagai alat pengontrol untuk applikasi yang dedicated. Sistem operasi yang hard real-time mempunyai batasan waktu yang tetap yang sudah didefinisikan dengan baik.Pemrosesan harus selesai dalam batasan-batasan yang sudah didefinisikan, atau sistem akan gagal. Sistem soft real-time mempunyai lebih sedikit batasan waktu yang keras, dan tidak mendukung penjadwalan dengan menggunakan batas akhir. Pengaruh dari internet dan World Wide Webbaru-baru ini telah mendorong pengembangan sistem operasi modern yang menyertakan web browser serta perangkat lunak jaringan dan komunikasi sebagai satu kesatuan.
Multiprogramming dan sistem time-sharing meningkatkan kemampuan komputer dengan melampaui batas operasi (overlap) CPU dan I/O dalam satu mesin. Hal seperti itu memerlukan perpindahan data antara CPU dan alat I/O, ditangani baik dengan polling atau interrupt-driven akses ke I/O port, atau dengan perpindahan DMA. Agar komputer dapat menjalankan suatu program, maka program tersebut harus berada di memori utama (memori utama). Memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang besar yang dapat diakses secara langsung oleh prosessor, merupakan suatu array dari word atau byte, yang mempunyai ukuran ratusan sampai jutaan ribu. Setiap word memiliki alamatnya sendiri. Memori utama adalah tempat penyimpanan yang volatile, dimana isinya hilang bila sumber energinya (energi listrik) dimatikan. Kebanyakan sistem komputer menyediakan secondary storage sebagai perluasan dari memori utama. Syarat utama dari secondary storage adalah dapat menyimpan data dalam jumlah besar secara permanen. Secondary storage yang paling umum adalah disk magnetik, yang meyediakan penyimpanan untuk program mau pun data. Disk magnetik adalah alat penyimpanan data yang nonvolatile yang juga menyediakan akses secara random. Tape magnetik digunakan terutama untuk backup, penyimpanan informasi yang jarang digunakan, dan sebagai media pemindahan informasi dari satu sistem ke sistem yang lain.
Beragam sistem penyimpanan dalam sistem komputer dapat disusun dalam hirarki berdasarkan kecepatan dan biayanya. Tingkat yang paling atas adalah yang paling mahal, tapi cepat. Semakin kebawah, biaya perbit menurun, sedangkan waktu aksesnya semakin bertambah (semakin lambat). Sistem operasi harus memastikan operasi yang benar dari sistem komputer. Untuk mencegah pengguna program mengganggu operasi yang berjalan dalam sistem, perangkat keras mempunyai dua mode: mode pengguna dan mode monitor. Beberapa perintah (seperti perintah I/O dan perintah halt) adalah perintah khusus, dan hanya dapat dijalankan dalam mode monitor. Memori juga harus dilindungi dari modifikasi oleh pengguna. Timer mencegah terjadinya pengulangan secara terus menerus (infinite loop). Hal-hal tersebut (dual mode, perintah khusus, pengaman memori, timer interrupt) adalah blok bangunan dasar yang digunakan oleh sistem operasi untuk mencapai operasi yang sesuai.
Sistem operasi menyediakan banyak pelayanan. Di tingkat terrendah, sistem calls mengizinkan program yang sedang berjalan untuk membuat permintaan secara langsung dari sistem operasi. Di tingkat tertinggi, command interpreter atau shell menyediakan mekanisme agar pengguna dapat membuat permintaan tanpa menulis program. Command dapat muncul dari bekas sewaktu jalankan batch-mode, atau secara langsung dari terminal ketika dalam mode interaktive atau time-shared. Program sistem disediakan untuk memenuhi kebanyakan dari permintaan pengguna. Tipe dari permintaan beragam sesuai dengan levelnya. Level sistem call harus menyediakan fungsi dasar, seperti kontrol proses serta manipulasi alat dan bekas. Permintaan dengan level yang lebih tinggi (command interpreter atau program sistem) diterjemahkan kedalam urutan sistem call.
Pelayanan sistem dapat dikelompokkan kedalam beberapa kategori: kontrol program, status permintaan dan permintaan I/O. Program error dapat dipertimbangkan sebagai permintaan yang implisit untuk pelayanan. Bila sistem pelayanan sudah terdefinisi, maka struktur dari sistem operasi dapat dikembangkan. Berbagai macam tabel diperlukan untuk menyimpan informasi yang mendefinisikan status dari sistem komputer dan status dari sistem tugas. Perancangan dari suatu sistem operasi yang baru merupakan tugas yang utama. Sangat penting bahwa tujuan dari sistem sudah terdefinisi dengan baik sebelum memulai perancangan. Tipe dari sistem yang diinginkan adalah landasan dalam memilih beragam algoritma dan strategi yang akan digunakan. Karena besarnya sistem operasi, maka modularitas adalah hal yang penting. Merancang sistem sebagai suatu urutan dari layer atau dengan menggunakan mikrokernel merupakan salah satu teknik yang baik. Konsep virtual machine mengambil pendekatan layer dan memperlakukan baik itu kernel dari sistem operasi dan perangkat kerasnya sebagai suatu perangkat keras. Bahkan sistem operasi yang lain dapat dimasukkan diatas virtual machine tersebut. Setiap sistem operasi yang mengimplemen JVM dapat menjalankan semua program java, karena JVM mendasari dari sistem ke program java, menyediakan arsitektur tampilan yang netral.
Didalam daur perancangan sistem operasi, kita harus berhati-hati untuk memisahkan pembagian kebijakan (policy decision) dengan detail dari implementasi (mechanism). Pemisahan ini membuat fleksibilitas yang maksimal apabila policy decision akan diubah kemudian. Sistem operasi sekarang ini hampir selalu ditulis dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Hal ini meningkatkan implementasi, perawatan portabilitas. Untuk membuat sistem operasi untuk suatu konfigurasi mesin tertentu, kita harus melakukan system generation.


Source : http://himatekinfo.wordpress.com

Sunday, September 30, 2012

Pengertian dan Karateristik Sistem BUS Komputer

September 30, 2012 Ade Sudaryana


Berhubung saya ada tugas kuliah matkul Arsitektur komputer tentang Sistem BUS komputer, maka dari itu sekalian saja saya posting ke blog ini guna sharing kepada teman-teman yang membutuhkan,, 
Oke kita langsung aja kita ke TKP!!!


PENGERTIAN SISTEM BUS

Bus adalah Jalur komunikasi yang dibagi pemakai Suatu set kabel tunggal yang digunakan untuk menghubungkan berbagai subsistem. Karakteristik penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat digunakan bersama. Sistem komputer terdiri dari sejumlah bus yang berlainan yang menyediakan jalan antara dua buah komponen pada bermacam-macam tingkatan hirarki sistem komputer.

Suatu Komputer tersusun atas beberapa komponen penting seperti CPU, memori, perangkat input/Output. setiap computer saling berhubungan membentuk kesatuan fungsi. Sistem bus adalah penghubung bagi keseluruhan komponen computer dalam menjalankan tugasnya. Transfer data antar komponen komputer sangatlah mendominasi kerja suatu computer. Data atau program yang  tersimpan dalam memori dapat diakses dan dieksekusi CPU melalui perantara bus, begitu juga kita dapat melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan system bus.
  Bus Slot
Cara Kerja Sistem Bus 
Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitektur komputernya  akan  lebih kompleks, sehingga untuk meningkatkan  performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus) . Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge. 
Jenis - Jenis Bus
Berdasar jenis busnya, bus dapat dibedakan menjadi bus yang khusus menyalurkan data tertentu, contohnya paket data saja, atau alamat saja, jenis ini disebut Dedicated Bus. Namun apabila bus yang dilalui informasi yang berbeda baik data, alamat, dan sinyal kontrol dengan metode multipleks data maka bus ini disebut Multiplexed Bus. Kekurangan multiplexed bus adalah hanya memerlukan saluran sedikit sehingga menghemat tempat tapi kecepatan transfer data menurun dan diperlukan mekanisme yang komplek untuk mengurai data yang telah dimultipleks. Sedangkan untuk dedicated bus merupakan kebalikan dari multipexed bus. 
Struktur Bus
Sebuah bus sistem terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Walaupun terdapat sejumlah rancangan bus yang berlainan, fungsi saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu saluran data, saluran alamat, dan saluran kontrol. Selain itu, terdapat pula saluran distribusi daya yang memberikan kebutuhan daya bagi modul yang terhubung.
Interkoneksi BUS

1. Saluran Data

Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Saluran ini secara kolektif disebut bus data. Umumnya bus data terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlah saluran diakitakan denang lebar bus data. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat dipindahkan pada suatu saat. Lebar bus data merupakan faktor penting dalam menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Misalnya, bila bus data lebarnya 8 bit, dan setiap instruksi panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap siklus instruksinya.
2. Saluran Alamat

Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan data pada bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Lebar bus alamat akan menentukan kapasitas memori maksimum sistem. Selain itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port input/outoput. Biasanya, bit-bit berorde lebih tinggi dipakai untuk memilih lokasi memori atau port I/O pada modul.
3. Saluran Kontrol

Saluran kontrol digunakan untuk mengntrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat. Karena data dan saluran alamat dipakai bersama oleh seluruh komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya. Sinyal-sinyal kontrol melakukan transmisi baik perintah maupun informasi pewaktuan diantara modul-modul sistem. Sinyal-sinyal pewaktuan menunjukkan validitas data dan informasi alamat. Sinyal-sinyal perintah mespesifikasikan operasi-operasi yang akan dibentuk. Umumnya saluran kontrol meliputi : memory write, memory read, I/O write, I/O read, transfer ACK, bus request, bus grant, interrupt request, interrupt ACK, clock, reset.  
Contoh - Contoh Bus
Banyak perusahaan yang mengembangakan bus-bus antarmuka terutama untuk perangkat peripheral. Diantara jenis bus yang beredar di pasaran saat ini adalah, PCI, ISA, USB, SCSI, FuturaBus+, FireWire, dan lain-lain. Semua memiliki keunggulan, kelemahan, harga, dan teknologi yang berbeda sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis penggunaannya.

Bus ISA : Industri computer personal lainnya merespon perkembangan ini dengan mengadopsi standarnya sendiri, bus ISA (Industry Standar Architecture), yang pada dasarnya adalah bus PC/AT yang beroperasi pada 8,33 MHz. Keuntungannya adalah bahwa pendekatan ini tetap mempertahankan kompatibilitas dengan mesin-mesin dan kartu-kartu yang ada.

Bus PCI : Peripheral Component Interconect (PCI) adalah bus yang tidak tergantung prosesor dan berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Standar PCI adalah 64 saluran data pada kecepatan 33MHz, laju transfer data 263 MB per detik atau 2,112 Gbps. Keunggulan PCI tidak hanya pada kecepatannya saja tetapi murah dengan keping yang sedikit.

Bus USB
: Semua perangkat peripheral tidak efektif apabila dipasang pada bus kecepatan tinggi PCI, sedangkan banyak peralatan yang memiliki kecepatan rendah seperti keyboard, mouse, dan printer. Sebagai solusinya tujuh vendor computer (Compaq, DEC, IBM, Intel, Microsoft, NEC, dan Northen Telecom) bersama-sama meranccang bus untuk peralatan I/O berkecepatan rendah. Standar yang dihasilakan dinamakan Universal Standard Bus (USB).

Bus SCSI : Small Computer System Interface (SCSI) adalah perangkat peripheral eksternal yang dipo[ulerkan oleh macintosh pada tahun 1984. SCSI merupakan interface standar untuk drive CD-ROM, peralatan audio, hard disk, dan perangkat penyimpanan eksternal berukuan besar. SCSI menggunakan interface paralel dengan 8,16, atau 32 saluran data.

Bus P1394 / Fire Wire
: Semakin pesatnya kebutuhan bus I/O berkecepatan tinggi dan semakin cepatnya prosesor saat ini yang mencapai 1 GHz, maka perlu diimbangi dengan bus berkecepatan tinggi juga. Bus SCSI dan PCI tidak dapat mencukupi kebutuhan saat ini. Sehingga dikembangkan bus performance tinggi yang dikenal dengan FireWire (P1393 standard IEEE). P1394 memiliki kelebihan dibandingkan dengan interface I/O lainnya, yaitu sangat cepat, murah, dan mudah untuk diimplementasikan. Pada kenyataan P1394 tidak hanya popular pada system computer, namun juga pada peralatan elektronik seperti pada kamera digital, VCR, dan televise. Kelebihan lain adalah penggunaan transmisi serial sehingga tidak memerlukan banyak kabel.

Tuesday, June 26, 2012

Instalasi VOIP ELASTIX

June 26, 2012 Ade Sudaryana


Hadeeeh udah lama juga ane g ngeposting artikel baru di blog ane,, nahhh kali ini ane mo ngeposting artikel tentang VOIP dengan Elastix 1.3,,, to the point aj... cekidot!!!

VOIP

Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa.

nah itu definisi dari voip,,, nah sekarang .. kita bahas intallasi servernya, yaitu elastix versi 1.3...

Berikut ini  screenshotnya dari mas beni tentang cara  instalasi  Elastix versi 1.3.
1. Download isonya di http://www.elastix.org.
2. Burn ke CD, dan booting lewat CDROM.

3. Tekan Enter.

4. Pilih Keyboard type, saya pilih us. Lalu OK.

5. Pilih Time Zone, saya pilih Asia/Jakarta. OK.

6. Masukkan Password root. OK.

7. HD akan diformat...
8. Paket-paket mulai diinstall, ya kira-kira memakan waktu 15-20 menit, bisa sambil minum kopi...
Setelah selesai, PC akan melakukan booting, jangan lupa keluarkan CD-nya.
9. Tampilan diatas adalah jika kita login dengan ssh. Kebetulan disini saya menggunakan DHCP, jadi saya mendapat IP Address. Jika ditempat anda tidak menggunakan DHCP, anda bisa set IP Address.
Login sebagai root. Jalankan setup
#setup, tekan enter.
10. Pilih Network configuration, tekan enter.
11. Tekan Yes.
12. Uncheck Use dynamic IP configuration, isi IP Address, Netmask, Default gateway dan Primary nameserver(DNS Server).
13. Masuk ke browser dan akses di IP Address yang kita install.
14. Masukkan user : admin, password : password(ini default password). Harap diganti setelah login, agar lebih aman.
15. Diatas adalah Dashboard/Control Panel dari Elastix Web Gui.

mungkin cukup dari ane cuman segitu,, klo ane sempet, ane lanjutin artikelnya..
Wassalam...



sumber : wikipedia.com
               http://beni-santoso.blogspot.com

Wednesday, January 4, 2012

Program C++ Aplikasi Kasir Warnet

January 04, 2012 Ade Sudaryana


Hi Lapakers, ane share tugas kuliah ane nih. script coding C++ untuk aplikasi kasir warnet. coba ditelaah dan dipahami setelah dicopas y. hehehe

#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iomanip.h>

struct
{
char nok,jenis,*nmlayanan;
int tarif,durasi,total;
}rental[10];

long int tokes=0;

main()
{
int i,j;
char lagi;
atas:

clrscr();
cout<<"================================================="<<endl;
cout<<" WARNET BINA CYBER"<<endl;
cout<<"================================================="<<endl;
cout<<"Jumlah Transaksi :";cin>>j;
cout<<endl;
for(i=1;i<=j;i++)
{
cout<<"Transaksi Ke :"<<i<<endl;
cout<<"No. Komputer :";cin>>rental[i].nok;
cout<<"Jenis Layanan :";cin>>rental[i].jenis;
if(rental[i].jenis=='A'||rental[i].jenis=='a')
{rental[i].nmlayanan="Internet";rental[i].tarif=2500;}
else if(rental[i].jenis=='B'||rental[i].jenis=='b')
{rental[i].nmlayanan="Game Online";rental[i].tarif=3000;}
else if(rental[i].jenis=='C'||rental[i].jenis=='c')
{rental[i].nmlayanan="Game Offline";rental[i].tarif=2000;}
else if(rental[i].jenis=='D'||rental[i].jenis=='d')
{rental[i].nmlayanan="Rental Pengetikan";rental[i].tarif=1500;}
cout<<"Tarif Permenit :"<<rental[i].tarif<<endl;
cout<<"Durasi Bermain (menit) :";cin>>rental[i].durasi;
rental[i].total=rental[i].tarif*rental[i].durasi;
tokes=tokes+rental[i].total;
cout<<endl;
}

clrscr();

cout<<"================================================="<<endl;
cout<<"No. No. Jenis Durasi Tarif Total"<<endl;
cout<<" Komp. Layanan Bermain Permenit "<<endl;
cout<<"================================================="<<endl;
for(i=1;i<=j;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(7)<<rental[i].nok;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(12)<<rental[i].nmlayanan;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(9)<<rental[i].durasi;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(12)<<rental[i].tarif;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<rental[i].total<<endl;
}
cout<<"================================================="<<endl;
cout<<" Total Keseluruhan :"<<tokes<<endl;
cout<<" Jenis Layanan Paling Banyak:On Progress"<<endl<<endl;

cout<<"Return :";cin>>lagi;
if (lagi=='Y' || lagi=='y')
goto atas;
else
getch();
}


Program C++ Aplikasi Kasir Sederhana

January 04, 2012 Ade Sudaryana




Hi gaes, ini ane kasih script coding C++ untuk membuat aplikasi kasir sederhana. sebenarnya ini juga bagian tugas kuliah ane sih. hihihi

#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iomanip.h>

main()
{
class
{
public:
char nm[20];
long int harga,thr;
int jumbel;
}penj[10];
float subtotal=0,diskon,ppn,grand,bayar,kembali;
int nota;
int i,j;
char lagi;
atas:

clrscr();
cout<<"============================================="<<endl;
cout<<" SWALAYAN BINA DAGANG"<<endl;
cout<<"============================================="<<endl;
cout<<"No. Nota : ";cin>>nota;
cout<<"Jumlah Transaksi : ";cin>>j;
for(i=1;i<=j;i++)
{
cout<<endl;
cout<<"Transaksi ke -"<<i<<endl;
cout<<"Nama Barang : ";gets(penj[i].nm);
cout<<"Harga Satuan : ";cin>>penj[i].harga;
cout<<"Jumlah Beli : ";cin>>penj[i].jumbel;
penj[i].thr=penj[i].harga*penj[i].jumbel;
cout<<"Total Harga : "<<penj[i].thr;
subtotal=subtotal+penj[i].thr;
if(subtotal>180000)
{diskon=0.15*subtotal;}
else if(subtotal>70000)
{diskon=0.05*subtotal;}
else
{diskon=0;}
ppn=0.1*(subtotal-diskon);
grand=(subtotal-diskon)+ppn;
}

clrscr();
cout<<" SWALAYAN BINA DAGANG"<<endl;
cout<<" Jl. Bina Sarana No. 851-OK"<<endl<<endl;
cout<<"============================="<<endl;
cout<<"Nama Brg @Harga Jml Beli"<<endl;
cout<<"============================="<<endl;
for(i=1;i<=j;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(12)<<penj[i].nm;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(8)<<penj[i].harga;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(8)<<penj[i].jumbel<<endl;
}
cout<<"============================="<<endl;
cout<<" Subtotal : Rp."<<subtotal<<endl;
cout<<" Diskon : Rp."<<diskon<<endl;
cout<<" PPN 10% : Rp."<<ppn<<endl;
cout<<"Grand Total : Rp."<<grand<<endl;
cout<<" Bayar : Rp.";cin>>bayar;
cout<<"-----------------------------"<<endl;
kembali=bayar-grand;
cout<<" Kembalian : Rp."<<kembali<<endl<<endl<<endl;
cout<<" Terima Kasih Atas"<<endl;
cout<<" Kunjungan Anda "<<endl<<endl<<endl;
cout<<"Return :";cin>>lagi;
if (lagi=='Y' || lagi=='y')
goto atas;
else
getch();
}

Program C++ Aplikasi Kasir

January 04, 2012 Ade Sudaryana




Hi gaes para mahasiswa pencari tugas, hehehe. ane ada script coding C++ untuk membuat program aplikasi kasir sederhana. Silahkan untuk ditelaah dan dipahami codingnya. 


Program C++ Menghitung Nilai Sekolah

January 04, 2012 Ade Sudaryana




Nih gan klo ada tugas untuk C++ disuruh membuat program hitung nilai. ane kasih script codingnya, coba disimak dan ditelaah lagi ya.

#include<iostream.h>
#include<conio.h>
#include<stdio.h>
#include<iomanip.h>
char *grade(char total)
{
if(total>80)
{return "A";}
else if(total>70)
{return "B";}
else if(total>60)
{return "C";}
else if(total>50)
{return "D";}
else
{return "E";}
}
char *makul(char kode[4])
{
if(!strcmp(kode, "151"))
{return "Algoritma dan Pemrograman 1";}
else if(!strcmp(kode, "422"))
{return "linux 1";}
else if(!strcmp(kode, "733"))
{return "PPN II(Access)";}
else if(!strcmp(kode, "772"))
{return "DBMS";}
}
main()
{
struct
{
char nim[8],nm[20];
int prs,tugas,uts,uas,total;
}nilai[10];
int i,j;
char kode[4];
clrscr();
cout<<"=========================================="<<endl;
cout<<" PROGRAM HITUNG NILAI "<<endl;
cout<<" ADHEYANA "<<endl;
cout<<"=========================================="<<endl;
cout<<"Kode Mata Kuliah :";cin>>kode;
cout<<"Jumlah Data Mahasiswa :";cin>>j;
for(i=1;i<=j;i++)
{
cout<<endl;
cout<<"Data Ke -"<<i<<endl;
cout<<"NIM :";cin>>nilai[i].nim;
cout<<"Nama :";cin>>nilai[i].nm;
cout<<"Nilai prsnsi :";cin>>nilai[i].prs;
cout<<"Nilai Tugas :";cin>>nilai[i].tugas;
cout<<"Nilai UTS :";cin>>nilai[i].uts;
cout<<"Nilai UAS :";cin>>nilai[i].uas;
nilai[i].total=(0.1*nilai[i].prs)+(0.2*nilai[i].tugas)+(0.3*nilai[i].uts)+(0.4*nilai[i].uas);
}

clrscr();
cout<<"Kode Mata Kuliah :"<<kode<<endl;
cout<<"Mata Kuliah :"<<makul(kode)<<endl;
cout<<"==========================================================================="<<endl;
cout<<"No.|NIM |Nama | Nilai |Total |Grade"<<endl;
cout<<" | |Mahasiswa | prsnsi | Tugas | UTS | UAS |"<<endl;
cout<<"==========================================================================="<<endl;
for(i=1;i<=j;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(8)<<nilai[i].nim;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(14)<<nilai[i].nm;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(14)<<nilai[i].prs;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(8)<<nilai[i].tugas;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(6)<<nilai[i].uts;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<nilai[i].uas;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(9)<<nilai[i].total;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<grade(nilai[i].total)<<endl;
}
cout<<"=========================================================================="<<endl;
cout<<" Jumlah Mahasiswa Lulus : On Progress"<<endl;
cout<<" Jumlah Mahasiswa Tidak Lulus : On Progress"<<endl;
getch();
}

Program C++ Menghitung Honor Guru

January 04, 2012 Ade Sudaryana




ini sebenarnya tugas ane waktu kuliah membuat aplikasi C++ untuk mengitung Honor Guru, langsung dicek aja script coding C++.

#include<stdio.h>
#include<iomanip.h>
#include<iostream.h>
#include<conio.h>
char *nama(char nip[9])
{
if(!strcmp(nip,"13540121"))
{return "Eva Melinda, S.Kom";}
else if(!strcmp(nip,"13540424"))
{return "Ade Hendini, S.Kom";}
else if(!strcmp(nip,"13540488"))
{return "Deni Maulana, ST";}
else if(!strcmp(nip,"13540773"))
{return "Abduyl Majid, S.Si";}
else if(!strcmp(nip,"13540999"))
{return "Desy R. Sari, M.Msi";}
}

char *gol(char nip[8])
{
if(!strcmp(nip,"13540121"))
{return "I";}
else if(!strcmp(nip,"13540424"))
{return "I";}
else if(!strcmp(nip,"13540488"))
{return "II";}
else if(!strcmp(nip,"13540773"))
{return "II";}
else if(!strcmp(nip,"13540999"))
{return "III";}
}

main()
{
class
{
public:
char nip[9];
int jam,hnr,total;
}guru[10];

int i,j;
long int tokes=0;
clrscr();
cout<<"=============================================="<<endl;
cout<<" PROGRAM HITUNG HONORIUM GURU HONORER"<<endl;
cout<<" SEKOLAH DASAR NEGERI AL - ADHEYANA"<<endl;
cout<<"=============================================="<<endl;
cout<<"Jumlah Data Guru :";cin>>j;
for(i=1;i<=j;i++)
{
cout<<endl;
cout<<"Data ke-"<<i<<endl;
cout<<"NIP : ";cin>>guru[i].nip;
cout<<"Nama : "<<nama(guru[i].nip)<<endl;
cout<<"Golongan : "<<gol(guru[i].nip)<<endl;
if(!strcmp(gol(guru[i].nip),"I"))
{guru[i].hnr=15000;}
else if(!strcmp(gol(guru[i].nip),"II"))
{guru[i].hnr=26500;}
else if(!strcmp(gol(guru[i].nip),"III"))
{guru[i].hnr=88000;}
cout<<"Jumlah Jam Mengajar : ";cin>>guru[i].jam;
guru[i].total=guru[i].hnr*guru[i].jam;
tokes=tokes+guru[i].total;
}
clrscr();
cout<<"========================================================================="<<endl;
cout<<"No. NIP Nama Golongan honor Jam Total"<<endl;
cout<<" Guru mengajar"<<endl;
cout<<"========================================================================="<<endl;
for(i=1;i<=j;i++)
{
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(9)<<guru[i].nip;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(20)<<nama(guru[i].nip);
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(12)<<gol(guru[i].nip);
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<guru[i].hnr;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(12)<<guru[i].jam;
cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<guru[i].total<<endl;
}
cout<<"======================================================================="<<endl;
cout<<" Total Keseluruhan : Rp. "<<tokes<<endl;
cout<<" Total honor Tertinggi : On Progress"<<endl;
cout<<" Total honor Terendah : On Progress"<<endl;
getch();
}

C++